About Ai

Kehidupan merupakan suatu cerita yang sudah terkonsep dengan baik didalam naskah yang dapat dikatakan sederhana namun sangat tebal. Sebagai pemeran utama, pemain dituntut untuk menghayati berbagai adegan demi adegan, peran demi peran, dan situasi demi situasi. Dilain sisi, seorang pemain dituntut untuk mematuhi instruksi dari Sutradara, namun apabila seorang pemain dapat menunjukkan kelebihan demi kelebihan yang mungkin belum disadarinya, sudah barang pasti Sang Sutradara akan teramat memujinya. Begitu juga dengan sebaliknya, apabila seorang pemain terlalu sering melakukan kesalahan demi kesalahan, alangkah baiknya meminta maaf serta meminta bimbingan kepada Sang Sutradara agar kiranya dia bisa memerankan peran yang telah disepakatinya dengan baik dan maksimal.

Kehidupan serasa memiliki jangka waktu yang amat lama disaat lembaran demu lembaran naskah baru dibuka. Namun tentu semua pemain memahami bahwa apabila lembaran naskah yang dibukanya telah sampai dibagian akhir, akan terasa jangka waktu begitu amat cepat. Lalu perlukah memperhitungkan jangka waktu? Apabila bab demi bab mampu diselesaikan dengan cepat, tentulah cepat selesai. Namun mengapa tidak diselesaikan dengan baik saja? Meski terasa lama, bab demi bab itu akan memiliki cerita penghayatan tersendiri yang akan dapat dibanggakan ketika mengenang di esok hari.

“May All Happen In Perfect Time…!”

Must be Up-Down

Miftahul Huda

Tinggalkan komentar